Ular Kecil Sering Muncul di Kebun? Ini 7 Cara Mengusir Sekaligus Mencegahnya Datang Lagi

4 days ago 10

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran ular kecil di kebun seringkali membuat pemilik rumah merasa khawatir. Ular dapat muncul di area kebun karena berbagai alasan, seperti mencari tempat berlindung dan mencari makanan. Selain itu, munculnya ular kecil di area kebun dimungkinkan terdapatnya sarang ataupun tempat bertelur dari hewan melata tersebut.

Walaupun banyak ular tidak berbahaya, ada beberapa jenis ular kecil yang memiliki bisa yang dapat membahayakan manusia dan hewan peliharaan. Oleh karena itu, tindakan pencegahan dan pengusiran yang tepat perlu dilakukan. Pendekatan yang efektif tidak hanya berfokus pada pengusiran saat ular terlihat, tetapi juga pada upaya pencegahan agar ular tidak kembali datang.

Apakah Anda pernah menemukan ular di sekitar pekarangan kebun? Jika, iya, Liputan6 akan menjabarkan penyebab serta cara mengusirnya agar hewan melata itu tidak kembali datang dan meneror pemilik rumah. Simak informasi selengkapnya, dirangkum Selasa (2/12).

Penyebab Ular Kecil Muncul di Kebun

Ular kecil sering muncul di kebun karena mencari tempat berlindung dari predator dan cuaca. Lingkungan kebun yang rimbun dengan tumpukan barang atau tanaman lebat dapat menjadi lokasi persembunyian yang ideal bagi ular. Mereka mencari tempat yang aman dari ancaman dan cuaca ekstrem, serta tempat untuk beristirahat.

Ketersediaan sumber makanan menjadi daya tarik utama bagi ular untuk masuk ke kebun. Ular memangsa hewan pengerat seperti tikus, katak, dan serangga. Jika populasi hewan-hewan ini tinggi di kebun, ular akan datang untuk berburu. Sisa makanan hewan peliharaan yang tidak tertutup rapat atau buah-buahan yang jatuh juga dapat menarik hama pengerat, yang pada gilirannya mengundang ular.

Faktor lingkungan seperti kelembaban juga berperan dalam menarik ular. Ular menyukai tempat lembap dan gelap untuk menjaga suhu tubuh mereka. Genangan air dan rumput tinggi menciptakan kondisi lembap yang disukai ular. Musim hujan juga meningkatkan kemunculan ular karena habitat alami mereka terganggu oleh banjir, mendorong mereka mencari tempat berlindung yang lebih kering di area permukiman.

Tanda Keberadaan Ular di Kebun

Mengenali tanda-tanda keberadaan ular di kebun sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan. Salah satu tanda yang jelas adalah penemuan kulit ular yang terkelupas. Ular secara berkala mengganti kulitnya, sebuah proses yang disebut ekdisis, untuk tumbuh dan menghilangkan parasit. Kulit yang ditemukan biasanya utuh dan menyerupai tubuh ular, sering kali ditemukan di semak-semak atau tumpukan kayu.

Jejak ular juga dapat menjadi indikasi keberadaan reptil ini. Jejak dapat terlihat pada area yang sedikit kotor, berpasir, atau berlumpur, terutama setelah hujan. Bentuk jejak bervariasi tergantung pada jenis ular, namun umumnya berupa pola gelombang atau garis lurus. Kehadiran jejak ini menunjukkan bahwa ular baru saja melintasi area tersebut.

Terdapat sejumlah alasan ular bisa berada di sekitar tempat tinggal atau area kebun. Paling sering disebabkan karena terjadi peningakatan suhu di musim tertentu. Saat musim peralihan dari hujan ke panas, misalnya. Ular mulai mencari tempat untuk bertelur dan mengamankannya sampai menetas di musim kemarau. Berikut cara mengusir ular kecil di kebun selengkapnya. 

1. Menjaga Kebersihan dan Kerapian Kebun Secara Konsisten

Menjaga kebersihan dan kerapian kebun adalah langkah penting dalam mencegah ular masuk ke area rumah. Ular tertarik pada tempat-tempat yang menyediakan perlindungan. Lingkungan yang kotor dan tidak terawat menjadi daya tarik utama bagi hewan melata ini sehingga dijadikan sebagai sarang potensial.

Rumput yang tinggi dan semak belukar yang lebat merupakan tempat persembunyian ideal bagi ular. Memangkas rumput secara rutin akan mengurangi area persembunyian ini, membuat kebun lebih terbuka dan tidak disukai ular. Semak yang terlalu rimbun atau tanaman merambat yang tumbuh liar juga perlu dirapikan karena bisa menjadi jalur atau tempat berlindung.

Tumpukan puing, tumpukan daun, dan barang-barang tidak terpakai lainnya sangat menarik bagi tikus dan juga menyediakan tempat berlindung yang nyaman bagi ular. Membersihkan area ini secara teratur akan menghilangkan potensi tempat berlindung bagi ular. Pastikan tidak ada sudut-sudut yang gelap dan lembap yang bisa dijadikan tempat tinggal, sehingga lingkungan kebun tetap bersih dan rapi.

2. Kendalikan Sumber Makanan Ular Berbentuk Hama

Mengendalikan populasi hama pengerat di kebun merupakan strategi penting untuk mencegah ular datang. Ular sering ditemukan di tempat tinggal hewan pengerat karena tikus adalah salah satu sumber makanannya. Selain itu, ular suka memangsa katak, burung, dan ikan. Jika kebun memiliki sumber makanan melimpah, ular akan tertarik untuk datang.

Langkah-langkah pengendalian hama pengerat meliputi penutupan wadah sampah menggunakan penutup rapat agar tidak menarik tikus. Simpan makanan hewan peliharaan dalam wadah tertutup dan hindari meninggalkan sisa makanan di halaman. Periksa keberadaan lubang tanah yang berpotensi menjadi sarang tikus. Penggunaan perangkap tikus atau layanan pengendalian hama dapat membantu jika populasi meningkat.

Buah-buahan yang jatuh dari pohon dan tidak segera dibersihkan juga dapat menarik tikus dan serangga. Dengan membersihkan buah yang jatuh secara teratur, pemilik kebun menghilangkan salah satu sumber makanan tidak langsung bagi ular. Praktik ini secara signifikan mengurangi daya tarik kebun bagi hewan pengerat, dan pada gilirannya, bagi ular.

3. Tanam Tumbuhan Pengusir Ular

Beberapa jenis tanaman memiliki aroma atau tekstur yang tidak disukai ular, sehingga dapat berfungsi sebagai penghalang alami. Menanam tanaman-tanaman ini di sekitar kebun dapat membantu mencegah ular masuk. Contoh tanaman pengusir ular meliputi serai, marigold, bawang putih, lidah mertua, lavender, dan sambiloto.

Serai, atau serai wangi, memiliki aroma kuat yang tidak disukai ular. Aroma ini berasal dari minyak esensial dalam serai wangi, yang mengandung senyawa seperti sitronelal. Senyawa-senyawa ini memiliki bau yang menyengat yang dapat mengganggu indra penciuman ular, membuat mereka menjauh. Serai juga sering digunakan untuk mengendalikan serangga lain.

Marigold dikenal dengan kemampuannya mengusir berbagai hama. Akar marigold mengeluarkan zat yang berfungsi sebagai pengusir alami bagi ular. Bawang putih memiliki aroma kuat yang tidak disukai banyak hewan, termasuk ular. Lidah mertua memiliki daun yang kaku dan tajam, menciptakan penghalang visual yang membuat ular merasa tidak aman saat melintas.

4. Bisa Gunakan Kapur Barus atau Belerang Bubuk

Selain tanaman, beberapa bahan alami juga dapat digunakan untuk mengusir ular dari kebun. Naphthalene atau kapur barus adalah bahan umum yang ditemukan di banyak produk pengusir ular komersial. Aroma kuat dari kapur barus dapat membuat ular merasa tidak nyaman dan menjauh dari area tersebut.

Belerang bubuk juga merupakan bahan alami yang dapat mengusir ular. Ular tidak menyukai bau belerang yang menyengat. Menyebarkan bubuk belerang di setiap sudut kebun dapat menjadi cara efektif. Campuran minyak kayu manis dan cengkeh, cuka, bawang putih, bawang bombai, dan cabai rawit juga dapat digunakan.

Minyak esensial ini dapat dicampur dan disemprotkan di area yang sering dilalui ular. Bawang putih dan cabai rawit memiliki aroma pedas yang dibenci ular. Amonia juga merupakan zat yang tidak disukai ular, dan penyemprotan amonia di sekitar area dapat menjauhkan mereka.

5. Gunakan Penghalang Fisik

Pemasangan penghalang fisik merupakan cara efektif untuk mencegah ular masuk ke kebun. Pagar pembatas ular dapat dibuat dari jaring kawat halus dengan ukuran lubang kecil atau material padat. Pagar ini harus memiliki tinggi minimal 60-90 cm dan ditanam 15-20 cm ke dalam tanah untuk mencegah ular merayap di bawahnya.

Penghalang bertekstur kasar juga dapat menyulitkan pergerakan ular. Ular cenderung menghindari permukaan yang kasar atau tajam karena tidak nyaman bagi tubuh mereka. Menyebarkan kerikil, kulit telur, atau bahan bertekstur kasar lainnya di sekitar batas kebun dapat menjadi penghalang tambahan.

Menutup lubang dan celah akses di sekitar rumah juga penting. Periksa dinding, pondasi, dan area lain yang memiliki celah atau lubang yang cukup besar bagi ular untuk menyelinap masuk. Menutup celah ini dengan semen atau kawat kasa dapat mencegah ular menemukan jalan masuk ke dalam rumah dari kebun.

6. Mengelola Kelembaban dan Sumber Air

Ular tertarik pada lingkungan yang lembap dan memiliki sumber air. Oleh karena itu, mengelola kelembaban di kebun merupakan bagian penting dari strategi pencegahan. Pastikan drainase di kebun berfungsi dengan baik untuk menghindari genangan air. Genangan air dapat menarik katak dan mangsa lainnya, menjadikannya sumber daya tarik bagi ular.

Hindari penyiraman taman atau halaman secara berlebihan. Penyiraman yang berlebihan dapat menarik cacing, siput, dan katak, yang pada gilirannya menarik ular yang mencari makan. Rumput basah dan bintik-bintik lembap juga merupakan tempat yang disukai ular untuk tetap dingin.

Jika memiliki kolam taman atau fitur air lainnya, pertimbangkan untuk memasang penghalang agar ular tidak mudah mendekat. Menghilangkan sumber air yang tidak diperlukan atau memastikan area di sekitarnya tetap kering dapat mengurangi daya tarik kebun bagi ular. Lingkungan yang kering dan terawat akan membuat area tersebut kurang menarik bagi ular.

7. Segera Memanggil Tim Penanganan Ular Profesional

Meskipun berbagai metode pencegahan dan pengusiran dapat dilakukan secara mandiri, ada situasi tertentu yang memerlukan bantuan profesional. Jika menghadapi infestasi ular yang parah, di mana ular muncul secara terus-menerus dan dalam jumlah banyak, memanggil ahli pengendalian hama atau ahli ular adalah tindakan yang tepat. Profesional memiliki pengetahuan dan peralatan untuk menangani situasi tersebut dengan aman.

Jika ular yang ditemukan di kebun adalah jenis berbisa, segera hubungi profesional. Mengidentifikasi jenis ular berbisa memerlukan pengetahuan khusus, dan penanganan yang salah dapat membahayakan. Profesional dapat mengidentifikasi jenis ular dan melakukan penanganan yang sesuai.

Jangan mencoba menangkap atau membunuh ular sendiri, terutama jika tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang spesies ular yang ada. Tindakan ini justru meningkatkan risiko gigitan dan dapat membahayakan diri. Profesional dapat memberikan penanganan yang tepat dan aman, serta memberikan saran lebih lanjut untuk pencegahan jangka panjang.

Pertanyaan dan Jawaban

Q: Mengapa ular kecil sering muncul di kebun?

A: Ular kecil sering muncul di kebun karena mencari tempat berlindung dari predator dan cuaca, serta mencari sumber makanan.

Q: Apakah semua ular kecil yang muncul di kebun berbahaya?

A: Tidak semua ular kecil berbahaya, namun beberapa jenis ular berbisa dapat membahayakan.

Q: Bahan alami apa yang efektif untuk mengusir ular?

A: Bahan alami yang efektif untuk mengusir ular meliputi kapur barus, belerang bubuk, dan campuran minyak kayu manis.

Q: Tanaman apa saja yang dapat mengusir ular dari kebun?

A: Tanaman yang dapat mengusir ular antara lain serai, marigold, bawang putih, dan lidah mertua.

Q: Apa langkah paling dasar untuk mencegah ular masuk ke kebun?

A: Langkah paling dasar adalah menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan kebun.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |