8 Tips Mencuci Sayur yang Benar untuk Menghilangkan Pestisida, Kurangi Paparan Kimia Berbahaya

4 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta Mengonsumsi sayur segar adalah salah satu cara paling mudah untuk menjaga imunitas dan memenuhi kebutuhan vitamin harian. Namun, sayur yang terlihat bersih belum tentu bebas dari residu pestisida, bakteri, atau kotoran mikro yang menempel selama proses budidaya hingga distribusi. Karena itu, langkah mencuci yang benar menjadi sangat penting untuk memastikan sayur aman dikonsumsi keluarga.

Berbagai studi menunjukkan bahwa sebagian besar residu pestisida berada di permukaan sayur dan buah. Artinya, teknik pencucian yang tepat dapat membantu mengurangi paparan bahan kimia tersebut. Lembaga keamanan pangan internasional seperti FDA dan Colorado State University Extension menegaskan bahwa perilaku mencuci yang benar dapat menurunkan risiko kesehatan tanpa mengurangi manfaat konsumsi sayur.

Di sisi lain, masyarakat sering kali hanya membilas sayur secara singkat. Padahal, ada beberapa metode efektif yang didukung penelitian ilmiah, seperti perendaman dengan baking soda, larutan cuka, atau air garam. Liputan6.com akan membahas tips mencuci sayur yang benar untuk menghilangkan pestisida, berdasarkan referensi kuliner, kesehatan, serta jurnal ilmiah terpercaya, Senin (1/12/2025).

1. Cuci di Bawah Air Mengalir Sambil Digosok

FDA dan Colorado State University Extension menegaskan bahwa langkah pertama dan paling sederhana adalah mencuci sayur di bawah air mengalir sambil menggosok permukaannya. Menggosok dengan tangan dapat membantu melepaskan residu pestisida ringan, debu, dan mikroorganisme.

Untuk sayur dengan kulit keras seperti mentimun atau labu, gunakan sikat khusus sayuran (vegetable brush). Air mengalir terbukti mampu mengurangi residu pestisida pada beberapa komoditas hingga 20–50%, seperti pada tomat (Andrade, 2015).

Catatan penting:

  • Jangan gunakan sabun atau deterjen. Sayur dapat menyerap bahan kimia tersebut karena pori-porinya terbuka.
  • Air yang digunakan sebaiknya tidak jauh lebih dingin dari sayur untuk mencegah mikroba masuk melalui pori atau ujung batang.

Penelitian oleh Yang (2017) menunjukkan bahwa larutan baking soda 5% dapat menghilangkan residu pestisida hingga 95,8% pada apel — salah satu nilai tertinggi dibanding metode lain.

Cara membuat larutan 5%:

  • Tambahkan 1 sendok teh baking soda per 1 cangkir air (± 240 ml)
  • Rendam sayur selama 10–15 menit, lalu bilas dengan air bersih.

Menurut Organic Center Produce Wash Guide, baking soda bekerja karena sifat alkalinya yang membantu memecah senyawa pestisida tertentu secara kimia.

Metode ini cocok untuk:

  • apel, mentimun, wortel, kubis, tomat, paprika, bayam, dan hampir semua sayuran non-daun.

3. Rendam Menggunakan Larutan Cuka (Acetic Acid 5%)

Beberapa penelitian menunjukkan larutan cuka 5% mampu menurunkan residu pestisida hingga 40–90% pada buah dan sayur tertentu. Cuka efektif untuk membunuh bakteri ringan dan mengangkat lapisan lilin tipis.

Cara penggunaan:

  • Campurkan 1 bagian cuka + 4 bagian air
  • Rendam 10–20 menit
  • Bilas kembali dengan air bersih untuk menghilangkan aroma asam

Cocok untuk:

  • stroberi, anggur, tomat, paprika, buah berkulit halus

Kekurangan:

  • Dapat memengaruhi rasa dan tekstur pada sayur tertentu seperti selada.

4. Rendam dengan Air Garam 5%

Larutan garam 5% efektif untuk menghilangkan residu pestisida pada beberapa bahan seperti okra, kol, dan jeruk. Penelitian Acoglu & Omeroglu (2011) menunjukkan keberhasilan 30–84% dalam mengurangi residu pada citrus.

Cara penggunaan:

  • Tambahkan 1 sendok teh garam per 1 cangkir air
  • Rendam sayur selama 10–20 menit
  • Bilas dengan air bersih

5. Metode Per Sayuran (Berdasarkan Panduan Ilmiah)

Sayuran Berdaun (selada, bayam, sawi)

  • Pisahkan daun satu per satu
  • Rendam dalam mangkuk air dingin
  • Aduk perlahan untuk melepaskan pasir dan pestisida
  • Menurut Zhang (2007), perendaman dapat mengurangi residu hingga 17%, sementara larutan garam atau cuka bisa mencapai 65–79%

Akar dan Umbi (wortel, kentang, lobak)

  • Gosok dengan sikat
  • Peeling (mengupas kulit) terbukti menghilangkan 70–95% residu (Soliman, 2001; Bonnechere, 2015)

Buah Berkulit Halus (apel, pir)

  • Rendam baking soda 10–15 menit
  • Peeling adalah metode paling efektif (90%+)

Buah Bertekstur Kasar (melons, blewah)

  • Gosok kulit dengan sikat sebelum dipotong
  • Mencegah perpindahan bakteri ke bagian dalam buah

6. Hindari Produk “Vegetable Wash” Komersial

FDA menegaskan bahwa produk pembersih sayur komersial tidak disarankan karena:

  • belum terstandar
  • residunya tidak dievaluasi keamanannya
  • air bersih + metode sederhana sudah cukup efektif

7. Jangan Mencuci Sayur Sebelum Disimpan

Menurut CSU Extension, mencuci sebelum penyimpanan justru dapat mempercepat pembusukan karena kelembapan memicu pertumbuhan bakteri dan jamur. Cuci hanya sebelum digunakan.

8. Gunakan Kombinasi Teknik untuk Hasil Maksimal

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kombinasi peeling + washing + blanching mampu mengurangi pestisida lebih dari 85% pada banyak jenis sayuran akar.

Mengapa Sayur Perlu Dicuci dengan Benar?

Sayur dan buah dapat membawa mikroorganisme seperti bakteri, jamur, serta sisa pestisida yang menempel pada permukaan. Menurut Fact Sheet on Food Safety (Colorado State University Extension), proses dari kebun hingga meja makan memungkinkan kontaminasi dari tanah, air irigasi, pekerja, maupun peralatan panen. Selain itu, pestisida yang digunakan petani — meskipun dalam batas aman — tetap meninggalkan residu pada permukaan sayur.

Dr. Julian Cox, Associate Professor bidang Mikrobiologi Pangan dari University of New South Wales, menyebut bahwa tindakan mencuci saja sudah mampu “mengurangi risiko dalam berbagai cara”, baik risiko mikroba maupun bahan kimia. Namun, efektivitasnya bergantung pada metode yang digunakan.

FAQ Seputar Mencuci Sayur

1. Apakah mencuci sayur bisa menghilangkan pestisida sepenuhnya?

Tidak selalu. Sebagian pestisida dapat terserap ke dalam jaringan tanaman, tetapi pencucian tetap dapat mengurangi sebagian besar residu permukaan.

2. Apakah sabun aman digunakan untuk mencuci sayur?

Tidak. FDA melarang penggunaan sabun, deterjen, atau pemutih karena dapat diserap melalui pori sayuran.

3. Mana yang lebih efektif, baking soda atau cuka?

Baking soda umumnya lebih efektif dalam merusak residu pestisida tertentu. Namun cuka membantu mengurangi bakteri dan residu ringan.

4. Berapa lama waktu perendaman yang ideal?

10–20 menit untuk larutan baking soda, cuka, atau garam sudah cukup berdasarkan penelitian.

5. Apakah air mengalir saja sudah cukup?

Cukup untuk mengurangi debu dan bakteri ringan, tetapi untuk residu pestisida yang lebih tinggi, diperlukan metode tambahan seperti perendaman baking soda.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |