Liputan6.com, Jakarta Fenomena kemunculan reptil kecil di area hunian sering menimbulkan rasa khawatir bagi banyak orang. Pembahasan mengenai bau yang tidak disukai anakan ular menjadi topik penting, khususnya bagi penghuni rumah yang ingin menciptakan lingkungan lebih aman. Aroma tertentu bisa berperan sebagai penghalang alami tanpa perlu memakai bahan berbahaya.
Penciuman anakan ular sangat sensitif terhadap berbagai stimulus aroma di sekelilingnya. Kondisi ini membuka peluang penggunaan bahan beraroma kuat sebagai pengusir alami. Ketika rumah memiliki sumber aroma tertentu, ruang gerak reptil kecil jadi dapat terbatas. Informasi terkait bau yang tidak disukai anakan ular menjadi rujukan berharga, bagi siapa saja yang ingin mempertahankan kenyamanan di area hunian.
Kesadaran mengenai faktor pemicu kedatangan reptil kecil juga perlu ditingkatkan agar risiko dapat diminimalkan. Lingkungan bersih serta kondisi rumah tertata rapi sering menjadi fondasi awal pencegahan. Ditambah lagi, penerapan aroma penghalang akan memperkuat perlindungan ruang pribadi. Melalui pemanfaatan informasi terkait bau yang tidak disukai anakan ular, masyarakat bisa mengatur strategi pengendalian secara lebih terarah.
Berikut ulasan lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (2/12/2025).
Mengenal Bau yang Tidak Disukai Anakan Ular
Keberadaan anakan ular di sekitar area tempat tinggal sering menimbulkan rasa tidak nyaman dan kecemasan bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang belum familiar terhadap perilaku alami reptil tersebut. Meskipun ukuran anakan ular terlihat kecil dan tampak kurang mengintimidasi dibandingkan induknya, kehadiran mereka biasanya menjadi indikasi kuat bahwa terdapat ular dewasa di area sekitar, karena anakan ular jarang bergerak terlalu jauh dari wilayah yang dianggap aman.
Kondisi tersebut membuat penghuni rumah merasa perlu memahami berbagai metode pencegahan yang tidak hanya sederhana, tetapi juga aman bagi keluarga dan tidak merusak lingkungan. Salah satu langkah yang paling mudah dan efektif diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah memanfaatkan bau yang tidak disukai anakan ular, yakni aroma tertentu yang dapat membuat reptil kecil tersebut merasa terganggu dan pada akhirnya menjauh dari lingkungan hunian.
1. Bau Kapur Barus (Camphor)
Kapur barus merupakan bahan rumah tangga yang sudah sangat akrab bagi masyarakat, dikenal luas karena kemampuannya mengusir berbagai jenis serangga seperti kecoa dan ngengat. Ternyata, bahan ini juga memiliki efek serupa terhadap ular, termasuk anakan ular. Aroma kapur barus memiliki karakteristik sangat menyengat dan berintensitas tinggi, sehingga mampu mengganggu organ penciuman ular yang dikenal sangat sensitif, terutama Jacobson’s organ, alat pendeteksi aroma yang berfungsi untuk membaca partikel kimia di udara. Ketika kapur barus diletakkan di area tertentu, aroma kuat tersebut menciptakan kondisi tidak nyaman bagi ular, sehingga mereka cenderung menjauh untuk mencari wilayah yang tidak mengganggu indera penciumannya.
Cara penggunaan:
- Tempatkan beberapa butir kapur barus di area lembap, gelap, atau ruang yang jarang dibersihkan seperti gudang, bagian bawah lemari, kolong tempat tidur, maupun sudut ruangan tertutup.
- Pastikan tidak meletakkannya di lokasi yang mudah dijangkau hewan peliharaan atau anak kecil, mengingat sifatnya yang tidak boleh disentuh atau tertelan.
2. Bau Belerang
Belerang atau sulfur merupakan bahan mineral yang memiliki aroma khas sangat tajam dan menusuk. Sejak lama, banyak pengendali hama profesional memanfaatkannya untuk mencegah kehadiran berbagai jenis hewan liar, termasuk ular. Aroma kuat dari belerang menciptakan sensasi tidak menyenangkan bagi reptil, membuat mereka menghindari area yang telah ditaburi bahan ini. Efektivitas belerang sebagai penghalang aroma membuatnya sering digunakan di area luar rumah sebagai bentuk perlindungan tambahan.
Cara penggunaan:Taburkan belerang di sepanjang jalur yang dicurigai sebagai rute keluar-masuk ular, seperti pinggir pekarangan, dekat dinding luar rumah, sepanjang pagar, atau area dengan vegetasi lebat.
3. Aroma Serai Wangi (Citronella)
Serai wangi adalah tanaman aromatik yang menghasilkan minyak esensial dengan aroma lembut menyerupai lemon. Bagi manusia, aroma ini terasa segar dan menenangkan, namun bagi ular termasuk anakan ular, aroma tersebut justru menciptakan sensasi tidak nyaman. Kandungan minyak alami dalam serai wangi memiliki komponen kimia yang membuat reptil kecil menghindari area tempat tanaman ini tumbuh. Selain itu, serai wangi mudah ditanam di halaman rumah, menjadikannya salah satu metode pencegahan alami yang bersifat jangka panjang.
Kelebihan:
- Aman bagi hewan peliharaan dan sangat kecil risikonya bagi kesehatan manusia.
- Mampu bekerja ganda sebagai pengusir nyamuk dan serangga lain, sehingga memberikan manfaat tambahan bagi lingkungan rumah.
4. Minyak Kayu Putih
Minyak kayu putih memiliki aroma khas yang tajam serta memberikan sensasi hangat pada tubuh manusia. Bagi anakan ular, intensitas aroma tersebut dianggap terlalu kuat sehingga mengganggu sistem penciuman mereka. Penggunaan minyak kayu putih sebagai penghalang aromatik banyak dipilih karena mudah ditemukan dan dapat diterapkan pada berbagai sudut rumah yang dianggap rawan munculnya reptil kecil.
Cara penggunaan:
- Campurkan beberapa tetes minyak kayu putih ke dalam wadah berisi air.
- Setelah itu, gunakan campuran tersebut sebagai cairan semprot untuk area gelap, celah kecil, sudut dinding, atau lubang yang berpotensi menjadi akses masuk ular.
5. Aroma Bawang Putih
Bawang putih memiliki kandungan senyawa sulfur yang menghasilkan aroma sangat kuat dan tajam. Meski aromanya kadang kurang disukai manusia, bagi anakan ular, intensitas aroma ini jauh lebih mengganggu sehingga mereka cenderung menghindari lokasi yang terpapar bau bawang putih. Sensitivitas penciuman ular membuat bahan dapur ini menjadi salah satu solusi rumah tangga paling sederhana dan efektif sebagai penghalang.
Cara penggunaan:
- Tumbuk beberapa siung bawang putih hingga mengeluarkan cairan alaminya lalu letakkan pada area rawan kemunculan ular.
- Iris bawang putih ke dalam potongan kecil lalu campurkan ke dalam air untuk dijadikan cairan semprot alami.
6. Bau Cuka
Cuka dikenal memiliki aroma asam yang tajam serta konsentrasi bau kuat. Aroma tersebut sering dianggap mengganggu bagi reptil kecil dan membuat mereka tidak nyaman berada di area terpapar cuka. Hal ini menjadikan cuka salah satu bahan rumah tangga mudah ditemukan untuk digunakan sebagai garis pembatas.
Perhatian: Gunakan cuka dalam jumlah secukupnya, dan pastikan tidak terkena kulit hewan peliharaan agar menghindari iritasi.
7. Tanaman Pengusir Ular
Selain bahan dapur dan minyak esensial, terdapat berbagai jenis tanaman yang secara alami mengeluarkan aroma kurang disukai ular. Menanam tanaman-tanaman ini di sekitar rumah membantu membentuk area yang tidak ramah bagi reptil kecil.
Tanaman yang sering digunakan antara lain:
- Sanasana (Coleus canina)
- Lidah buaya
- Tanaman bawang-bawangan
- Serai wangi
Jika ditanam secara berkelompok di halaman atau di sekitar batas rumah, tanaman-tanaman ini menciptakan zona aromatik yang sulit ditoleransi oleh ular, sehingga menambah lapisan perlindungan alami.
Tips Tambahan untuk Menghindari Anakan Ular Masuk ke Rumah
- Anakan ular dapat masuk melalui celah sekecil 1–2 cm. Periksa bagian bawah pintu, ventilasi, sudut dinding, pipa kamar mandi, dan area sekitar jendela. Gunakan sealant, karet khusus pintu, atau kawat kasa berukuran rapat.
- Ruangan berantakan menciptakan tempat persembunyian ideal bagi reptil kecil. Simpan barang-barang dalam kotak tertutup, hindari tumpukan kardus, serta pastikan area gelap seperti bawah lemari tetap rapi.
- Ular tertarik ke rumah yang memiliki banyak mangsa, terutama tikus. Jaga dapur tetap bersih, simpan makanan dalam wadah tertutup, buang sampah secara teratur, dan hindari sisa makanan tercecer.
- Rumput tinggi, semak padat, serta tumpukan daun kering menjadi lokasi persembunyian favorit anakan ular. Rapikan halaman, angkat barang tidak terpakai, dan pastikan area sekitar rumah lebih terbuka.
- Pencahayaan cukup dapat mengurangi aktivitas reptil kecil yang umumnya lebih aktif di area gelap. Lampu luar membantu mengurangi titik gelap dan memudahkan deteksi dini.
- Tumpukan kayu bakar, batu bata, atau peralatan kerja sering menjadi tempat ideal bagi ular kecil bersembunyi. Simpan di rak tertutup atau lokasi yang tidak mudah diakses.
- Got atau area saluran air lembap dan jarang dibersihkan dapat menarik anakan ular. Membersihkannya secara berkala dapat mengurangi risiko kemunculan reptil kecil.
- Aroma seperti kapur barus, bawang putih, cuka, serai wangi, atau minyak kayu putih sering digunakan sebagai penghalang alami. Aroma kuat dapat membuat reptil kecil enggan mendekat.
- Jika tinggal di area dekat sawah, sungai, atau semak, memasang pagar halus atau kasap pada bagian bawah pagar utama dapat membantu membatasi akses reptil kecil ke halaman.
- Jika kemunculan anakan ular terjadi terus-menerus, kemungkinan terdapat sarang di sekitar rumah. Panggil petugas pemadam kebakaran, instansi terkait, atau tim penyelamat satwa untuk pengecekan aman dan profesional.
FAQ Seputar Topik
Bau apa yang tidak disukai anakan ular?
Anakan ular tidak menyukai bau menyengat dari tanaman seperti serai wangi, bawang putih, marigold, serta bahan rumah tangga seperti cuka, kapur barus, amonia, dan minyak esensial seperti cengkeh dan kayu manis.
Tanaman apa saja yang dapat mengusir ular dari rumah?
Tanaman yang dapat mengusir ular meliputi serai wangi, marigold, bawang putih, sambiloto, lavender, mint, kemangi, dan lidah mertua karena aromanya yang kuat atau teksturnya yang mengganggu.
Bagaimana cara mencegah ular masuk rumah secara efektif?
Pencegahan efektif melibatkan kombinasi penggunaan aroma pengusir, menjaga kebersihan lingkungan dari semak dan tumpukan barang, menghilangkan sumber makanan ular, serta menutup celah atau lubang di rumah.
Apakah garam efektif untuk mengusir ular?
Tidak, garam tidak efektif untuk mengusir ular karena tubuh ular dilapisi sisik, berbeda dengan hewan berlendir seperti siput.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435168/original/051680500_1765007598-Aksen_Tile_pada_Lengan_Lonceng__Gemini_AI_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435070/original/089212300_1765003151-unnamed_-_2025-12-06T133327.127.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435156/original/015014400_1765006930-Rumah_Rustic.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435134/original/063945000_1765005918-unnamed_-_2025-12-06T140929.494.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435133/original/027568600_1765005783-unnamed__31_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435079/original/073584000_1765004122-Gamis_sage.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434996/original/004619900_1765000279-Gemini_Generated_Image_30wesg30wesg30we.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435003/original/063146000_1765000357-Agrowisata_Bhumi_Merapi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435050/original/050214900_1765002990-Besek.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434965/original/027011100_1764997513-ular_di_bebatuan.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3034040/original/054984400_1580182012-menanam-padi-sub-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434958/original/071292600_1764997489-unnamed_-_2025-12-06T114311.740.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434848/original/029694400_1764992585-Nepal_van_Java.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434880/original/096531800_1764994214-unnamed_-_2025-12-06T110010.689.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434826/original/049920700_1764991205-Telur_puyuh_dalam_mangkuk__pixabay_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434905/original/080307300_1764995787-Gemini_Generated_Image_a35tfza35tfza35t.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4986727/original/024238100_1730370412-Screenshot_2024-10-31_172425.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434811/original/071588500_1764990125-Ular_Kobra_Jawa__Naja_sputatrix__zoom__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434802/original/022483100_1764989613-Nasi_Lemak.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3526740/original/095721400_1627701213-Jajan_Pasar_in_Jakarta.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363574/original/067634200_1758951074-Gemini_Generated_Image_d15sird15sird15s.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347356/original/093309300_1757667913-Gemini_Generated_Image_k68zk1k68zk1k68z.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317655/original/048753600_1755399607-Screenshot_2025-08-17_095559.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344811/original/023366400_1757493743-hl.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347777/original/072783500_1757736538-hl_39393.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345053/original/058577600_1757501490-01325d16-633b-4633-90e6-950efdbca489.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3936591/original/031031300_1645054040-james-wheeler-HJhGcU_IbsQ-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5324162/original/055401400_1755843647-20250822-Lisa_M-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5370599/original/040845800_1759561568-Gamis_Simple_tapi_elegan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3955423/original/001688200_1646706636-hands-waving-flags-indonesia.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5367398/original/025212100_1759305132-warung_sembako_hemat_modal_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363765/original/004808300_1758963234-Gemini_Generated_Image_uopfavuopfavuopf.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344370/original/041842400_1757484704-ChatGPT_Image_Sep_10__2025__12_58_44_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/824391/original/082843900_1425877386-09032015-waduksermo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5320725/original/097582500_1755607274-gal1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364103/original/064641000_1759040675-Gemini_Generated_Image_29nq7729nq7729nq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364053/original/005894200_1759037147-MixCollage-28-Sep-2025-12-02-PM-3646.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344958/original/029872800_1757497950-hl1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364186/original/001233300_1759045126-Gemini_Generated_Image_f3ya1kf3ya1kf3ya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321786/original/012898600_1755680485-pexels-kelly-2869017.jpg)