Liputan6.com, Jakarta - Tren makanan berbahan dasar sagu mutiara kembali naik daun pada 2025. Bahan ini banyak diminati karena murah, mudah diolah, dan menghasilkan beragam menu kekinian yang disukai berbagai kalangan usia. Permintaan yang stabil membuat produk sagu mutiara berpotensi menjadi peluang usaha modal kecil namun berkeuntungan besar.
Di tengah maraknya pelaku UMKM kuliner, sagu mutiara memberi celah usaha yang fleksibel. Pelaku usaha dapat memulai hanya dengan modal di bawah Rp100.000 sekalipun, menghasilkan margin keuntungan yang cukup tinggi. Variasi olahannya juga sangat luas, sehingga mudah menyesuaikan dengan tren pasar, baik untuk jualan online maupun offline.
Dengan strategi pemasaran yang tepat, kemasan menarik, serta perhitungan biaya yang efisien, produk berbahan sagu mutiara dapat berkembang cepat. Berikut 15 ide usaha yang berpotensi menghasilkan keuntungan besar dari modal kecil berbasis sagu mutiara pada 2025, dirangkum Liputan6, Kamis (4/12).
1. Bubur Sagu Mutiara
Bubur sagu mutiara menjadi menu sarapan yang terus dicari, terutama di kawasan padat penduduk. Usaha ini dapat dimulai dengan modal sekitar Rp70.000 untuk membeli sagu mutiara, santan, gula merah, dan topping sederhana. Pengemasan menggunakan mangkuk kertas bersegel membantu menjaga suhu hangat dan menambah kesan higienis. Dengan tampilan warna merah muda natural dari sagunya, bubur ini mudah menarik minat konsumen.
Untuk pemasaran, penjual dapat memanfaatkan WhatsApp Story, aplikasi ojol, hingga menitipkan produk di kantin sekolah. Keunggulan bubur sagu mutiara adalah proses produksi yang cepat—hanya butuh 10–15 menit memasak. Selain itu, rasa manis gurihnya relatif universal, sehingga memperluas target pembeli.
Dari modal Rp70.000, pelaku usaha dapat memproduksi 15–20 porsi. Dengan harga jual Rp5.000–Rp6.000 per porsi, omzet bisa mencapai Rp120.000 per hari. Keuntungan bersih rata-rata berada di kisaran 45–55 persen.
2. Es Sagu Mutiara
Minuman es sagu mutiara tetap populer berkat tampilannya yang fotogenik dan cocok untuk berbagai cuaca. Modal awalnya sekitar Rp90.000 untuk sagu mutiara, susu evaporasi, sirup, dan es batu. Pengemasan gelas cup bening ukuran 16–22 oz memberi efek visual yang kuat pada produk dan meningkatkan nilai jual.
Pemasaran dapat difokuskan pada media sosial seperti Instagram Reels dan TikTok karena warna sagunya sangat mendukung konten visual. Penjual bisa menonjolkan variasi warna seperti hijau pandan atau biru butterfly pea untuk memancing viralitas.
Dengan harga jual Rp8.000–Rp12.000 per gelas dan produksi 20 cup per hari, omzet harian bisa mencapai Rp240.000. Margin laba biasanya 35–50 persen tergantung lokasi penjualan.
3. Sagu Mutiara Cendol
Cendol dengan tambahan sagu mutiara menjadi favorit karena teksturnya lebih kaya. Usaha ini dapat dimulai dari modal Rp80.000. Kemasan cup segel dan topping tambahan memberi fleksibilitas harga.
Promosi efektif lewat konten video pembuatan minuman yang memperlihatkan proses pencampuran cendol, santan, dan gula aren. Selain itu, menitipkan produk di warung makan menjadi strategi penjualan yang cepat.
Dengan harga jual Rp7.000–Rp9.000 per porsi, keuntungan bisa mencapai 40 persen. Penjualan meningkat signifikan pada siang hari dan akhir pekan.
4. Setup Puding Sagu Mutiara
Puding sagu mutiara menjadi pilihan hidangan acara keluarga, arisan, hingga paket hampers. Modalnya sekitar Rp95.000 menggunakan bahan agar-agar, susu, dan sagu mutiara. Kemasan cup kecil atau loyang mini memudahkan konsumen menyesuaikan kebutuhan.
Penjual dapat memasarkan melalui katalog WhatsApp, marketplace, serta paket hampers menjelang hari raya. Foto produk harus terlihat rapi dengan pencahayaan alami agar menarik calon pembeli.
Dijual dengan harga Rp3.000–Rp5.000 per cup, keuntungan bersih bisa mencapai 50–60 persen. Permintaan biasanya meningkat menjelang akhir pekan.
5. Sagu Mutiara Susu
Minuman berbahan susu selalu memiliki pasar stabil. Sagu mutiara menjadi topping tambahan yang membuat tekstur lebih menarik. Modal yang dibutuhkan sekitar Rp85.000. Gunakan botol plastik kecil 250 ml agar terlihat premium.
Pemasaran bisa melalui bundling, misalnya beli 3 botol mendapat harga lebih murah. Cara ini efektif meningkatkan volume penjualan sekaligus membangun loyalitas pelanggan.
Keuntungan berkisar 40 persen. Produk ini cocok dijual untuk sarapan cepat atau bekal anak sekolah.
6. Kolak Sagu Mutiara
Kolak tidak hanya populer saat Ramadan, tetapi juga untuk camilan sore hari. Bahan-bahannya murah—modal Rp70.000 sudah cukup untuk produksi dasar. Gunakan kemasan mangkuk biodegradable untuk memperkuat citra ramah lingkungan.
Pemasaran dapat dilakukan di area perkantoran atau perumahan pada jam pulang kerja. Aroma gula merah dan santan yang kuat menjadi daya tarik utama.
Dengan harga jual Rp6.000–Rp7.000 per porsi, keuntungan rata-rata 45 persen. Penjualan cenderung stabil sepanjang tahun.
7. Dessert Box Sagu Mutiara
Dessert box berbahan sagu mutiara menyasar segmen konsumen yang lebih modern. Modal produksi satu box ukuran kecil sekitar Rp12.000, sedangkan harga jual bisa mencapai Rp25.000–Rp28.000. Kemasan kotak mika tebal memberi kesan premium.
Strategi pemasaran terbaik adalah lewat pre-order harian untuk mengontrol stok. Gunakan foto flatlay dengan background polos agar menonjolkan layer dessert.
Keuntungan bisa mencapai 100 persen untuk setiap box. Produk ini diminati saat acara ulang tahun dan pengiriman hadiah.
8. Sagu Mutiara Topping Boba
Sagu mutiara dapat dijual sebagai topping siap pakai untuk pemilik kedai minuman. Modal Rp100.000 bisa menghasilkan banyak batch. Kemasan standing pouch ukuran 250–500 gram membuat produk mudah disimpan.
Pemasaran dilakukan melalui grup Facebook UMKM, marketplace, dan reseller minuman kekinian. Menawarkan sampel gratis akan meningkatkan peluang repeat order.
Keuntungan bisa mencapai 60 persen per pouch. Produk ini memiliki siklus penjualan panjang dan permintaan konsisten.
9. Sagu Mutiara Tabur
Sagu mutiara tabur menjadi bahan tambahan klepon, cenil, hingga kue cantik manis. Modal di bawah Rp50.000 sudah cukup untuk memulai. Kemasan plastik kecil dengan ziplock menjaga kualitas dan memudahkan pembeli.
Pemasaran dilakukan ke pedagang jajaanan pasar, toko bahan kue, dan komunitas baking. Foto produk harus jelas dan menonjolkan warna cerah mutiara.
Dijual dengan harga Rp3.000–Rp5.000 per kemasan kecil, keuntungan bisa mencapai 70 persen. Target pasarnya sangat luas, terutama ibu rumah tangga.
10. Es Campur dengan Sagu Mutiara
Penambahan sagu mutiara membuat es campur terlihat lebih mewah. Modal sekitar Rp90.000 sudah cukup untuk memproduksi 20–25 porsi. Gunakan cup bening bersegel agar terlihat bersih dan menarik.
Pemasaran efektif dilakukan di area kampus atau sekolah. Tambahkan menu varian seperti es campur susu atau es campur cokelat untuk memperluas target pelanggan.
Dengan harga Rp7.000–Rp10.000 per porsi, omzet harian mencapai Rp200.000 dengan keuntungan 40–50 persen.
11. Sagu Mutiara Cookies
Cookies sagu mutiara menjadi produk inovatif yang memadukan renyah dan kenyal. Modal pembuatan sekitar Rp100.000 untuk satu batch. Kemasan toples mini atau pouch kraft memberi kesan handmade dan berkualitas.
Promosi dapat dilakukan melalui TikTok dengan konten ASMR proses pembuatan cookies. Konten seperti ini mudah viral dan memancing rasa penasaran pembeli.
Dengan harga jual Rp18.000–Rp25.000 per pouch, keuntungan berada pada kisaran 50 persen. Produk ini cocok sebagai oleh-oleh modern.
12. Sagu Mutiara Latte
Minuman latte dengan topping sagu mutiara mengalami peningkatan tren pada 2025 berkat estetika layer warna yang menarik. Modal sekitar Rp95.000 dan bisa menghasilkan 15 gelas. Gunakan cup bening agar warna minuman terlihat jelas.
Promosi fokus pada konten foto estetik dan gaya minimalis yang disukai konsumen muda. Menawarkan menu seasonal seperti caramel latte atau pandan latte meningkatkan engagement.
Dengan harga jual Rp12.000–Rp17.000, keuntungan mencapai 40–60 persen. Produk ini mudah dipasarkan di area perkantoran.
13. Sagu Mutiara Kue Basah
Kue basah seperti cantik manis, lapis mutiara, dan cenil sangat diminati. Modal sekitar Rp80.000 cukup untuk 20–30 buah kue. Kemasan mika kecil memberi tampilan rapi dan profesional.
Kue basah mudah dipasarkan ke warung, pasar tradisional, atau sistem titip jual. Kualitas rasa dan warna sagunya sangat mempengaruhi minat pembeli.
Keuntungan bisa mencapai 50 persen per box. Penjualan cenderung meningkat pada hari-hari tertentu seperti Jumat dan akhir pekan.
14. Sagu Mutiara Thai Dessert
Dessert Thailand seperti red ruby versi sagu mutiara sedang naik daun. Modal Rp100.000 untuk 10–12 porsi. Gunakan cup premium untuk menyesuaikan pasar.
Strategi pemasaran terbaik adalah membuat varian rasa seperti mangga, kelapa, dan susu pandan. Konten video “spoon test” efektif memancing rasa penasaran.
Dengan harga jual Rp15.000–Rp18.000, keuntungan mencapai 50–70 persen. Segmennya lebih luas di kota besar.
15. Sagu Mutiara Roti Kukus
Roti kukus dengan isian sagu mutiara menjadi jajanan yang kembali populer karena tampilannya berwarna cerah dan ramah untuk anak-anak. Modal sekitar Rp85.000 cukup untuk membuat 15–20 roti kukus dengan isian sagu mutiara manis. Pengemasan menggunakan kertas food grade atau mika mini membuat produk terlihat lebih rapi dan menarik di etalase. Warna mutiara yang tampil di bagian tengah roti memberi nilai visual yang memperkuat daya tariknya.
Pemasaran dapat dilakukan dengan menitipkan roti di kantin sekolah, warung dekat permukiman, hingga memasang promo paket isi 5 untuk ibu rumah tangga. Foto produk yang menunjukkan isi di bagian tengah roti efektif meningkatkan minat pembeli. Pelaku usaha dapat mengunggah proses pembuatan versi cepat di TikTok untuk menjangkau calon pembeli yang lebih luas, sekaligus meningkatkan brand awareness produk.
Dengan harga jual Rp3.000–Rp4.000 per buah, omzet harian bisa mencapai Rp80.000–Rp100.000. Keuntungan berada pada kisaran 40–50 persen tergantung lokasi penjualan. Produk ini memiliki tingkat repeat order tinggi karena ukuran yang pas sebagai camilan anak dan cocok untuk kebutuhan bekal sekolah.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar
1. Apa usaha paling menguntungkan dari sagu mutiara?
Minuman kekinian seperti es sagu mutiara dan latte topping mutiara menjadi yang paling menguntungkan karena permintaannya stabil dan harga jualnya fleksibel.
2. Berapa modal usaha sagu mutiara?
Modal awal mulai Rp50.000–Rp100.000 tergantung jenis olahan. Produk minuman biasanya membutuhkan modal sedikit lebih besar karena penggunaan cup premium.
3. Apakah sagu mutiara cocok untuk dijual online?
Cocok, terutama produk minuman dan dessert. Pengemasan dengan cup segel atau botol membantu produk aman dibawa kurir.
4. Bagaimana cara membuat usaha sagu mutiara cepat berkembang?
Gunakan kemasan menarik, manfaatkan media sosial, promosikan melalui video singkat, serta buat varian menu yang mengikuti tren.
5. Apa jenis produk sagu mutiara yang paling mudah dijual pemula?
Bubur sagu mutiara dan kolak karena prosesnya sederhana, cepat dibuat, dan disukai banyak kalangan.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434996/original/004619900_1765000279-Gemini_Generated_Image_30wesg30wesg30we.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435003/original/063146000_1765000357-Agrowisata_Bhumi_Merapi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435050/original/050214900_1765002990-Besek.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434965/original/027011100_1764997513-ular_di_bebatuan.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3034040/original/054984400_1580182012-menanam-padi-sub-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434958/original/071292600_1764997489-unnamed_-_2025-12-06T114311.740.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434848/original/029694400_1764992585-Nepal_van_Java.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434880/original/096531800_1764994214-unnamed_-_2025-12-06T110010.689.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434826/original/049920700_1764991205-Telur_puyuh_dalam_mangkuk__pixabay_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434905/original/080307300_1764995787-Gemini_Generated_Image_a35tfza35tfza35t.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4986727/original/024238100_1730370412-Screenshot_2024-10-31_172425.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434811/original/071588500_1764990125-Ular_Kobra_Jawa__Naja_sputatrix__zoom__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434802/original/022483100_1764989613-Nasi_Lemak.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3526740/original/095721400_1627701213-Jajan_Pasar_in_Jakarta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434284/original/085671300_1764921803-kebun_mini.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434562/original/053117900_1764933186-Hero_Helcurt.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434544/original/045133100_1764931566-Hylos.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399579/original/028156300_1761979775-Screenshot__16519_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434451/original/063261600_1764927724-hl1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434416/original/001727500_1764927012-model_rumah_minimalis_di_lahan_miring__9_.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363574/original/067634200_1758951074-Gemini_Generated_Image_d15sird15sird15s.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347356/original/093309300_1757667913-Gemini_Generated_Image_k68zk1k68zk1k68z.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317655/original/048753600_1755399607-Screenshot_2025-08-17_095559.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344811/original/023366400_1757493743-hl.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347777/original/072783500_1757736538-hl_39393.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345053/original/058577600_1757501490-01325d16-633b-4633-90e6-950efdbca489.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3936591/original/031031300_1645054040-james-wheeler-HJhGcU_IbsQ-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5370599/original/040845800_1759561568-Gamis_Simple_tapi_elegan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5324162/original/055401400_1755843647-20250822-Lisa_M-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3955423/original/001688200_1646706636-hands-waving-flags-indonesia.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5367398/original/025212100_1759305132-warung_sembako_hemat_modal_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363765/original/004808300_1758963234-Gemini_Generated_Image_uopfavuopfavuopf.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344370/original/041842400_1757484704-ChatGPT_Image_Sep_10__2025__12_58_44_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/824391/original/082843900_1425877386-09032015-waduksermo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364103/original/064641000_1759040675-Gemini_Generated_Image_29nq7729nq7729nq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5320725/original/097582500_1755607274-gal1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364053/original/005894200_1759037147-MixCollage-28-Sep-2025-12-02-PM-3646.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344958/original/029872800_1757497950-hl1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364186/original/001233300_1759045126-Gemini_Generated_Image_f3ya1kf3ya1kf3ya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321786/original/012898600_1755680485-pexels-kelly-2869017.jpg)