Liputan6.com, Jakarta Ular sering kali menjadi sumber ketakutan di lingkungan sekitar. Banyak orang menganggap bahwa hanya ular dewasa yang bisa menyuntikkan racun. Namun, kenyataannya, ada beberapa jenis anakan ular yang sudah berbisa sejak menetas.
Anakan ular dari spesies tertentu memiliki sistem bisa yang berfungsi penuh saat mereka keluar dari telur. Hal ini membuat mereka berpotensi berbahaya meskipun ukurannya kecil. Oleh karena itu, penting untuk mengenali jenis-jenis ular ini agar dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 12 jenis anakan ular yang sudah berbisa sejak menetas. Pengetahuan ini dapat membantu Anda menjaga keselamatan jika bertemu dengan ular-ular tersebut. Simak informasi selengkapnya berikut, dirangkum Liputan6, Selasa (2/12).
1. Kobra India (Naja naja)
Anakan Kobra India sudah memiliki bisa yang berfungsi penuh sejak menetas. Kelenjar bisa mereka mampu menghasilkan racun yang efektif. Taring pada anakan ini juga sudah terbentuk dengan baik saat keluar dari telur.
Bisa anakan Kobra India mengandung neurotoksin yang dapat memengaruhi sistem saraf. Gigitan dari anakan ini dapat menyebabkan kelumpuhan dan gangguan pernapasan. Meskipun kecil, potensi bahaya dari gigitan mereka tidak boleh diremehkan.
Kobra India sering ditemukan di dekat pemukiman manusia di Asia Selatan. Oleh karena itu, mengenali anakan ular ini sangat penting untuk keselamatan masyarakat.
2. Kobra Raja (Ophiophagus hannah)
Anakan Kobra Raja juga memiliki bisa yang aktif sejak menetas. Kelenjar bisa mereka mampu memproduksi neurotoksin yang kuat. Taring mereka sudah siap untuk menyuntikkan bisa tersebut.
Bisa Kobra Raja mengandung neurotoksin dan kardiotoksin yang dapat memengaruhi sistem saraf dan jantung. Gigitan dari anakan ini dapat menimbulkan ancaman serius, bahkan dalam jumlah kecil.
Kobra Raja mendiami hutan hujan di Asia Tenggara. Meskipun cenderung menghindari manusia, pertemuan bisa terjadi, terutama di daerah yang mengalami deforestasi.
3. Ular Weling (Bungarus candidus)
Anakan ular weling sudah memiliki bisa neurotoksik yang kuat sejak menetas. Kelenjar bisa mereka mampu menghasilkan racun yang sangat poten. Taring mereka juga sudah berkembang untuk menyuntikkan bisa tersebut.
Bisa ular weling dapat menyebabkan kelumpuhan otot progresif. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat berujung pada kegagalan pernapasan.
Ular weling sering ditemukan di daerah pertanian dan dekat sumber air di Asia Tenggara. Kesadaran akan keberadaan anakan ular ini penting untuk keselamatan.
4. Ular Welang (Bungarus fasciatus)
Anakan ular welang memiliki bisa yang berfungsi penuh saat menetas. Kelenjar bisa mereka sudah matang dan mampu memproduksi neurotoksin. Taring mereka juga sudah siap untuk menyuntikkan bisa tersebut.
Bisa ular welang dapat menyebabkan kelumpuhan dan gangguan pernapasan. Penanganan medis yang cepat diperlukan untuk mengatasi efek gigitan ini.
Ular welang tersebar luas di Asia Selatan dan Tenggara. Mereka sering ditemukan di daerah terbuka dan semak belukar, sehingga penting untuk mengenali anakan ular ini.
5. Ular Tanah (Calloselasma rhodostoma)
Anakan ular tanah sudah memiliki bisa hemotoksik yang aktif sejak menetas. Kelenjar bisa mereka mampu memproduksi bisa yang menyerang darah dan jaringan. Taring mereka juga sudah berkembang untuk menyuntikkan bisa tersebut.
Bisa ular tanah dapat menyebabkan kerusakan jaringan lokal dan pembengkakan. Gigitan dari anakan ini dapat menimbulkan komplikasi serius.
Ular tanah sering bersembunyi di dedaunan kering dan semak belukar. Kesadaran akan keberadaan anakan ular ini penting untuk keselamatan, terutama bagi pekerja pertanian.
6. Ular Bandotan Puspa (Daboia russelii)
Anakan ular bandotan puspa sudah memiliki bisa yang berfungsi penuh sejak menetas. Kelenjar bisa mereka mampu memproduksi bisa hemotoksik yang kuat. Taring mereka juga sudah siap untuk menyuntikkan bisa tersebut.
Bisa ular bandotan puspa dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan pendarahan internal. Penanganan medis yang cepat diperlukan untuk mengatasi efek gigitan ini.
Ular bandotan puspa sering ditemukan di daerah pertanian dan padang rumput. Pemahaman tentang anakan ular ini penting bagi masyarakat di wilayah persebarannya.
7. Ular Derik (Crotalus spp.)
Anakan ular derik sudah memiliki bisa yang aktif dan dapat menyuntikkan bisa sejak menetas. Kelenjar bisa mereka mampu memproduksi bisa hemotoksik. Taring mereka juga sudah berkembang untuk menyuntikkan bisa tersebut.
Bisa ular derik dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan pembengkakan. Gigitan dari anakan ini dapat menimbulkan komplikasi serius.
Ular derik ditemukan di berbagai habitat dari gurun hingga hutan. Mengetahui bahwa anakan ular derik sudah berbisa sejak menetas adalah informasi penting bagi masyarakat.
8. Ular Mamba Hitam (Dendroaspis polylepis)
Anakan ular mamba hitam sudah memiliki bisa neurotoksik yang sangat kuat sejak menetas. Kelenjar bisa mereka mampu memproduksi racun yang sangat poten. Taring mereka juga sudah berkembang untuk menyuntikkan bisa tersebut.
Bisa mamba hitam dapat menyebabkan kelumpuhan cepat dan kegagalan pernapasan. Tanpa penanganan medis yang segera, gigitan ini dapat berakibat fatal.
Ular mamba hitam mendiami sabana dan hutan di Afrika. Pemahaman bahwa anakan ular ini sudah berbisa sejak menetas adalah informasi penting bagi masyarakat di wilayah persebarannya.
9. Ular Taipan Pesisir (Oxyuranus scutellatus)
Anakan ular taipan pesisir sudah memiliki bisa neurotoksik yang sangat kuat sejak menetas. Kelenjar bisa mereka mampu memproduksi racun yang sangat poten. Taring mereka juga sudah berkembang untuk menyuntikkan bisa tersebut.
Bisa taipan pesisir dapat menyebabkan kelumpuhan dan gangguan pembekuan darah. Penanganan medis yang sangat cepat diperlukan untuk mengatasi gigitan ini.
Ular taipan pesisir ditemukan di wilayah pesisir timur laut Australia. Pemahaman bahwa anakan ular ini sudah berbisa sejak menetas adalah informasi penting bagi masyarakat di wilayah persebarannya.
10. Ular Cokelat Timur (Pseudonaja textilis)
Anakan ular cokelat timur sudah memiliki bisa yang aktif dan dapat menyebabkan efek serius pada korban gigitan. Kelenjar bisa mereka mampu memproduksi bisa yang kompleks. Taring mereka juga sudah berkembang untuk menyuntikkan bisa tersebut.
Bisa ular cokelat timur mengandung neurotoksin dan nefrotoksin. Gigitan dari anakan ini dapat menyebabkan kelumpuhan dan kerusakan ginjal.
Ular cokelat timur tersebar luas di Australia bagian timur. Pemahaman bahwa anakan ular ini sudah berbisa sejak menetas adalah informasi penting bagi masyarakat di wilayah persebarannya.
11. Ular Laut (Hydrophiinae)
Anakan ular laut dari banyak spesies sudah memiliki bisa yang aktif dan dapat menyuntikkan bisa sejak lahir. Kelenjar bisa mereka mampu memproduksi bisa miotoksik dan neurotoksik. Taring mereka juga sudah berkembang untuk menyuntikkan bisa tersebut.
Bisa ular laut dapat menyebabkan kerusakan otot dan kelumpuhan. Komplikasi seperti gagal ginjal juga dapat terjadi akibat pelepasan mioglobin dari otot yang rusak.
Ular laut ditemukan di perairan tropis dan subtropis. Pemahaman bahwa anakan ular ini sudah berbisa sejak lahir adalah informasi penting bagi nelayan dan penyelam.
12. Ular Viper Gaboon (Bitis gabonica)
Anakan ular viper Gaboon sudah memiliki bisa yang aktif dan dapat menyuntikkan bisa sejak lahir. Kelenjar bisa mereka mampu memproduksi bisa hemotoksik yang kuat. Taring mereka juga sudah berkembang untuk menyuntikkan bisa tersebut.
Bisa viper Gaboon dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang parah dan pendarahan. Penanganan medis yang cepat diperlukan untuk mengatasi efek gigitan ini.
Ular viper Gaboon mendiami hutan hujan di Afrika. Pemahaman bahwa anakan ular ini sudah berbisa sejak lahir adalah informasi penting bagi masyarakat di wilayah persebarannya.
Pertanyaan dan Jawaban
Q: Apakah semua anakan ular berbisa sejak menetas?
A: Tidak semua anakan ular berbisa sejak menetas. Hanya spesies tertentu yang memiliki kelenjar bisa dan taring yang berfungsi penuh sejak lahir.
Q: Mengapa anakan ular tertentu sudah berbisa sejak menetas?
A: Anakan ular tertentu sudah berbisa sejak menetas sebagai mekanisme pertahanan diri dan untuk berburu mangsa.
Q: Apakah bisa anakan ular lebih kuat daripada bisa ular dewasa?
A: Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa bisa anakan ular lebih kuat dibandingkan ular dewasa dari spesies yang sama.
Q: Apa yang harus dilakukan jika digigit anakan ular berbisa?
A: Jika digigit anakan ular berbisa, segera cari pertolongan medis darurat dan tetap tenang.
Q: Bagaimana cara membedakan anakan ular berbisa dan tidak berbisa?
A: Membedakan anakan ular berbisa dan tidak berbisa memerlukan pengetahuan spesifik tentang morfologi spesies ular.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434996/original/004619900_1765000279-Gemini_Generated_Image_30wesg30wesg30we.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435003/original/063146000_1765000357-Agrowisata_Bhumi_Merapi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435050/original/050214900_1765002990-Besek.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434965/original/027011100_1764997513-ular_di_bebatuan.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3034040/original/054984400_1580182012-menanam-padi-sub-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434958/original/071292600_1764997489-unnamed_-_2025-12-06T114311.740.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434848/original/029694400_1764992585-Nepal_van_Java.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434880/original/096531800_1764994214-unnamed_-_2025-12-06T110010.689.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434826/original/049920700_1764991205-Telur_puyuh_dalam_mangkuk__pixabay_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434905/original/080307300_1764995787-Gemini_Generated_Image_a35tfza35tfza35t.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4986727/original/024238100_1730370412-Screenshot_2024-10-31_172425.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434811/original/071588500_1764990125-Ular_Kobra_Jawa__Naja_sputatrix__zoom__Wikimedia_Commons_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434802/original/022483100_1764989613-Nasi_Lemak.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3526740/original/095721400_1627701213-Jajan_Pasar_in_Jakarta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434284/original/085671300_1764921803-kebun_mini.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434562/original/053117900_1764933186-Hero_Helcurt.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434544/original/045133100_1764931566-Hylos.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399579/original/028156300_1761979775-Screenshot__16519_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434451/original/063261600_1764927724-hl1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434416/original/001727500_1764927012-model_rumah_minimalis_di_lahan_miring__9_.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363574/original/067634200_1758951074-Gemini_Generated_Image_d15sird15sird15s.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347356/original/093309300_1757667913-Gemini_Generated_Image_k68zk1k68zk1k68z.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317655/original/048753600_1755399607-Screenshot_2025-08-17_095559.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344811/original/023366400_1757493743-hl.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347777/original/072783500_1757736538-hl_39393.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345053/original/058577600_1757501490-01325d16-633b-4633-90e6-950efdbca489.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3936591/original/031031300_1645054040-james-wheeler-HJhGcU_IbsQ-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5370599/original/040845800_1759561568-Gamis_Simple_tapi_elegan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5324162/original/055401400_1755843647-20250822-Lisa_M-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3955423/original/001688200_1646706636-hands-waving-flags-indonesia.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5367398/original/025212100_1759305132-warung_sembako_hemat_modal_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363765/original/004808300_1758963234-Gemini_Generated_Image_uopfavuopfavuopf.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344370/original/041842400_1757484704-ChatGPT_Image_Sep_10__2025__12_58_44_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/824391/original/082843900_1425877386-09032015-waduksermo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364103/original/064641000_1759040675-Gemini_Generated_Image_29nq7729nq7729nq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364053/original/005894200_1759037147-MixCollage-28-Sep-2025-12-02-PM-3646.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5320725/original/097582500_1755607274-gal1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344958/original/029872800_1757497950-hl1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364186/original/001233300_1759045126-Gemini_Generated_Image_f3ya1kf3ya1kf3ya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321786/original/012898600_1755680485-pexels-kelly-2869017.jpg)