Liputan6.com, Jakarta - Musim hujan sering membawa masalah tersendiri di rumah, salah satunya munculnya laron yang bisa mengganggu kenyamanan. Laron, yang biasanya muncul berkelompok dan beterbangan di sekitar lampu atau jendela, bisa membuat suasana rumah menjadi tidak nyaman dan kotor. Meskipun tergolong serangga kecil, keberadaannya cukup mengganggu, terutama saat malam hari atau saat bersantap di ruang keluarga.
Artikel ini akan membahas cara mudah mengusir laron saat musim hujan dengan metode yang aman, praktis, dan efektif. Mulai dari langkah-langkah pencegahan, penggunaan bahan alami, hingga trik sederhana yang bisa diterapkan sehari-hari, tips ini membantu menjaga rumah tetap bersih dan nyaman tanpa harus menggunakan bahan kimia berbahaya. Dengan menerapkan cara-cara ini, Anda bisa mengurangi jumlah laron secara signifikan dan melindungi anggota keluarga dari gangguan serangga.
1. Matikan Lampu Saat Tidak Diperlukan
Laron sangat tertarik pada cahaya, terutama lampu yang memancarkan warna kuning atau putih terang. Oleh karena itu, salah satu cara paling efektif untuk mencegah laron berkumpul di dalam rumah adalah dengan mematikan lampu yang tidak diperlukan, terutama pada malam hari. Fokuskan pencahayaan hanya pada area yang memang digunakan, seperti ruang tamu, dapur, atau kamar tidur, sehingga serangga ini tidak tergoda untuk masuk atau berkeliaran di seluruh ruangan.
Selain itu, pemilihan jenis lampu juga berpengaruh. Lampu LED atau lampu dengan cahaya redup cenderung kurang menarik bagi laron dibandingkan lampu pijar konvensional. Jika ada lampu luar rumah, pastikan tidak menyinari langsung ke jendela, karena hal ini bisa menarik laron dari luar. Dengan strategi pencahayaan yang tepat, tidak hanya jumlah laron berkurang, tetapi rumah juga tetap aman dan nyaman tanpa harus menggunakan bahan kimia berbahaya.
2. Gunakan Tirai atau Gorden Tebal di Jendela
Laron sering masuk ke rumah melalui jendela atau pintu yang terbuka, terutama pada malam hari saat cahaya di dalam rumah lebih terang daripada di luar. Memasang tirai atau gorden tebal adalah langkah sederhana namun efektif untuk menghalangi jalur masuk mereka. Pilih bahan gorden yang rapat dan pastikan tidak ada celah di sekitar jendela yang bisa dimanfaatkan serangga.
Selain menahan laron, gorden tebal membantu menjaga privasi sekaligus mengurangi paparan cahaya yang tidak diinginkan dari luar. Jika memungkinkan, kombinasikan tirai dengan jaring serangga pada jendela sehingga udara tetap masuk, namun laron tidak bisa menembus. Langkah ini sangat berguna untuk meminimalkan gangguan selama malam hari, terutama saat musim hujan yang sering memicu peningkatan populasi serangga.
3. Bersihkan Sisa Makanan dan Minuman
Sisa makanan, remah roti, atau tumpahan minuman manis merupakan daya tarik utama bagi laron. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dapur dan area makan sangat penting untuk mencegah mereka berkeliaran. Segera bersihkan tumpahan makanan dan pastikan semua makanan tersimpan dalam wadah tertutup rapat agar tidak mengundang serangga.
Selain itu, rutinitas membersihkan meja makan, lantai, dan area dapur setiap selesai digunakan akan sangat membantu. Semakin sedikit sumber makanan tersedia, semakin kecil kemungkinan laron muncul. Langkah ini tidak hanya mencegah laron, tetapi juga mengurangi risiko hadirnya semut, lalat, atau serangga lain yang bisa mengganggu kenyamanan dan kebersihan rumah.
4. Gunakan Bahan Alami sebagai Pengusir
Beberapa bahan alami terbukti efektif untuk mengusir laron tanpa membahayakan kesehatan keluarga. Minyak kayu putih, daun pandan, atau campuran cuka dan air bisa digunakan sebagai semprotan atau diletakkan di sudut-sudut rumah dan dekat lampu. Laron cenderung menjauhi aroma tajam dari bahan-bahan ini, sehingga secara alami mereka akan berpindah ke tempat lain.
Selain aman, penggunaan bahan alami juga praktis dan ekonomis. Sebagai contoh, daun pandan bisa diganti secara berkala agar aromanya tetap kuat dan efektif. Dengan metode ini, Anda bisa mengurangi populasi laron di rumah secara signifikan tanpa menggunakan insektisida atau bahan kimia lain yang berpotensi berbahaya bagi anak-anak dan hewan peliharaan.
5. Tutup Retakan dan Celah di Rumah
Laron sering memanfaatkan celah pintu, jendela, atau retakan di dinding sebagai jalur masuk. Menutup semua celah ini dengan sealant, karet pelapis, atau jaring serangga akan mencegah mereka masuk ke dalam rumah. Jangan lupa untuk memeriksa area sekitar lampu luar, ventilasi, dan dinding rumah yang mudah diakses laron.
Langkah ini bersifat pencegahan jangka panjang. Selain mencegah masuknya laron, rumah juga menjadi lebih aman dari serangga lain, debu, dan bahkan angin atau hujan yang bisa masuk melalui retakan. Dengan menutup celah, rumah menjadi lebih kedap, nyaman, dan terjaga kebersihannya sepanjang musim hujan.
6. Buat Perangkap Laron Sederhana
Perangkap laron bisa dibuat dengan mudah menggunakan bahan rumah tangga, misalnya botol plastik yang diisi air gula atau larutan ragi. Letakkan perangkap di dekat lampu atau sudut gelap yang sering dilewati laron. Mereka akan tertarik oleh aroma manis dan masuk ke dalam perangkap, sehingga jumlahnya bisa dikurangi secara signifikan.
Perangkap ini sangat aman digunakan karena tidak mengandung racun kimia. Selain itu, perangkap membantu memantau titik masuk laron sehingga Anda bisa mengetahui area yang rawan dan lebih fokus untuk pencegahan. Lakukan pembersihan atau penggantian larutan secara rutin agar perangkap tetap efektif sepanjang musim hujan.
7. Rutin Menjaga Kebersihan Rumah
Kebersihan rumah adalah kunci utama untuk mencegah laron datang. Sapu dan pel lantai secara rutin, buang sampah tepat waktu, dan pastikan tidak ada genangan air atau kelembapan berlebih. Laron lebih sering muncul di rumah yang lembap dan kotor, terutama saat musim hujan.
Selain itu, pastikan ventilasi tetap baik agar udara tidak lembap. Rumah yang bersih, kering, dan teratur akan membuat laron enggan masuk, sekaligus menjaga kesehatan penghuni dari serangga lain dan jamur. Dengan membiasakan kebersihan rutin, rumah akan tetap nyaman, aman, dan bebas gangguan serangga sepanjang musim hujan.
Pertanyaan Umum Seputar Topik
1. Apa itu laron dan mengapa mereka muncul saat musim hujan?
Laron adalah serangga bersayap, bentuk dewasa dari rayap, yang muncul dalam jumlah banyak saat musim hujan untuk mencari pasangan dan memulai koloni baru, terutama setelah hujan dan cuaca hangat.
2. Apakah laron berbahaya bagi manusia atau rumah?
Laron tidak beracun, tidak menggigit, dan tidak menyengat. Namun, kemunculannya bisa menjadi tanda potensi keberadaan koloni rayap di sekitar rumah yang dapat merusak furnitur dan struktur bangunan.
3. Bagaimana cara mengusir laron tanpa harus mematikan lampu?
Anda bisa menggunakan perangkap air di bawah lampu, raket listrik, lilin dalam baskom air, kipas angin, atau semprotan bahan alami seperti sabun cair, cuka, atau minyak jeruk.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420440/original/025648700_1763783040-Carphophis_amoenus_amoenus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435205/original/067481400_1765010501-Balkon_dengan_kebun_vertikal__Gemini_AI_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435126/original/078230200_1765005592-Gemini_Generated_Image_s4fwzts4fwzts4fw.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435187/original/045810400_1765008824-Cicak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435191/original/055642800_1765008983-unnamed_-_2025-12-06T150614.703.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435168/original/051680500_1765007598-Aksen_Tile_pada_Lengan_Lonceng__Gemini_AI_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435070/original/089212300_1765003151-unnamed_-_2025-12-06T133327.127.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435156/original/015014400_1765006930-Rumah_Rustic.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435134/original/063945000_1765005918-unnamed_-_2025-12-06T140929.494.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435133/original/027568600_1765005783-unnamed__31_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435079/original/073584000_1765004122-Gamis_sage.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434996/original/004619900_1765000279-Gemini_Generated_Image_30wesg30wesg30we.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435003/original/063146000_1765000357-Agrowisata_Bhumi_Merapi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435050/original/050214900_1765002990-Besek.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434965/original/027011100_1764997513-ular_di_bebatuan.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3034040/original/054984400_1580182012-menanam-padi-sub-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434958/original/071292600_1764997489-unnamed_-_2025-12-06T114311.740.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434848/original/029694400_1764992585-Nepal_van_Java.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434880/original/096531800_1764994214-unnamed_-_2025-12-06T110010.689.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434826/original/049920700_1764991205-Telur_puyuh_dalam_mangkuk__pixabay_.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363574/original/067634200_1758951074-Gemini_Generated_Image_d15sird15sird15s.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347356/original/093309300_1757667913-Gemini_Generated_Image_k68zk1k68zk1k68z.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317655/original/048753600_1755399607-Screenshot_2025-08-17_095559.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344811/original/023366400_1757493743-hl.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347777/original/072783500_1757736538-hl_39393.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345053/original/058577600_1757501490-01325d16-633b-4633-90e6-950efdbca489.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3936591/original/031031300_1645054040-james-wheeler-HJhGcU_IbsQ-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5324162/original/055401400_1755843647-20250822-Lisa_M-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5370599/original/040845800_1759561568-Gamis_Simple_tapi_elegan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3955423/original/001688200_1646706636-hands-waving-flags-indonesia.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5367398/original/025212100_1759305132-warung_sembako_hemat_modal_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363765/original/004808300_1758963234-Gemini_Generated_Image_uopfavuopfavuopf.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344370/original/041842400_1757484704-ChatGPT_Image_Sep_10__2025__12_58_44_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/824391/original/082843900_1425877386-09032015-waduksermo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5320725/original/097582500_1755607274-gal1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364103/original/064641000_1759040675-Gemini_Generated_Image_29nq7729nq7729nq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364053/original/005894200_1759037147-MixCollage-28-Sep-2025-12-02-PM-3646.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344958/original/029872800_1757497950-hl1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364186/original/001233300_1759045126-Gemini_Generated_Image_f3ya1kf3ya1kf3ya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321786/original/012898600_1755680485-pexels-kelly-2869017.jpg)