Penampakan 22 Kendaraan Mewah yang Disita KPK dari OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer

1/11

Pewarta mengabadikan beberapa motor dan mobil mewah yang disita dari hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel di gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (21/8/2025). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

1/11

Untuk sementara penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita 22 kendaraan sebagai barang bukti dalam rangkaian Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

1/11

22 kendaraan mewah tersebut, terdiri dari 15 mobil dan 7 motor. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

1/11

Selain kendaraan, dikabarkan ada penyitaan uang tunai yang nilainya mencapai miliaran rupiah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

1/11

Di antara barang bukti yang disita terdapat dua motor Ducati. Jenis motor tersebut yakni Ducati Streetfighter V4 berkelir merah dan Ducati Multistrada berwarna putih-merah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

1/11

Sebelumnya, KPK melakukan OTT terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel terkait dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

1/11

Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel bersama 10 orang lainnya ditangkap KPK dalam OTT terkait dugaan pemerasan sertifikasi K3. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

1/11

Untuk diketahui, OTT ini dilakukan sejak Rabu (20/8/2025) malam di kawasan Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

1/11

Kasus tersebut diduga terkait praktik pemerasan terhadap sejumlah perusahaan dalam proses pengurusan sertifikasi K3. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

1/11

Sertifikasi K3 merupakan proses pengakuan resmi bahwa individu atau perusahaan telah memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja yang ditetapkan lembaga berwenang, seperti Kemnaker atau Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)