Liputan6.com, Jakarta Larutan penolak ular tanpa bau menyengat kini semakin dicari karena fenomena ular yang masuk ke rumah makin sering terjadi, terutama saat musim hujan dan kondisi lingkungan lembap. Ular biasanya mencari tempat hangat seperti pekarangan atau atap rumah, sehingga penghuni perlu cara pencegahan yang aman tanpa menimbulkan aroma tajam yang mengganggu kenyamanan keluarga.
Alih-alih menggunakan bahan kimia keras yang berbahaya bagi manusia dan hewan, ada alternatif larutan alami yang efektif menciptakan batas aroma yang tidak disukai ular namun tetap aman di lingkungan rumah. Setidaknya terdapat tujuh jenis larutan yang bisa diracik dari bahan sederhana seperti minyak cengkeh hingga cairan parfum. Panduan ini membantu Anda memilih dan menerapkan cara yang tepat untuk menjaga rumah tetap aman tanpa bau menyengat.
1. Minyak Cengkeh
Menurut situs Animal And Plant Health Inspection Service, U.S Departement Of Agriculture menyebut jika minyak cengkeh memiliki aroma khas yang lembut namun cukup kuat untuk membuat ular menjauh dari area rumah. Cara membuatnya pun mudah, cukup campurkan 10–15 tetes minyak cengkeh ke dalam satu liter air hangat, aduk hingga rata, lalu tuang ke botol semprot. Gunakan larutan ini untuk menyemprot area sekitar dinding, kolong rumah, atau halaman belakang yang sering menjadi jalur masuk ular.
Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari ketika suhu tidak terlalu tinggi. Ulangi setiap 7–10 hari sekali untuk menjaga efektivitasnya, terutama setelah hujan. Aroma lembut cengkeh terbukti mampu mengganggu indra penciuman ular tanpa membuat manusia merasa terganggu.
Larutan ini aman digunakan di sekitar anak-anak dan hewan peliharaan selama permukaan telah mengering. Selain itu, minyak cengkeh juga meninggalkan aroma segar alami yang memberi efek bersih di sekitar rumah.
2. Esensial Kayu Manis
Minyak esensial kayu manis termasuk bahan alami yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada penciuman ular. Untuk membuatnya, campurkan 10 tetes minyak kayu manis ke dalam satu liter air dan tambahkan satu sendok makan alkohol atau cuka sebagai pengikat aroma. Setelah itu, kocok rata dan semprotkan pada area sekitar pagar, garasi, atau gudang.
Gunakan seminggu sekali, terutama di area lembap atau tempat yang sering menjadi jalur pergerakan ular. Aroma kayu manis yang hangat dan tidak menyengat di hidung manusia mampu menutupi bau alami lingkungan yang biasanya menarik perhatian ular. Larutan ini juga memberikan wangi alami yang menenangkan bagi ruangan luar rumah.
Selain aman dan murah, penggunaan minyak kayu manis juga bisa menjadi alternatif pengharum lingkungan alami. Pastikan untuk tidak menyemprotnya secara berlebihan agar tidak meninggalkan noda di permukaan tertentu seperti kayu atau cat dinding.
3. Cairan Cuka
Cuka putih ternyata tidak hanya bermanfaat untuk dapur, tetapi juga efektif sebagai larutan pengusir ular. Caranya mudah, cukup campurkan 250 ml cuka dengan satu liter air bersih, lalu masukkan ke botol semprot. Aplikasikan di sekitar pagar, dinding belakang rumah, hingga sela-sela batu atau semak yang kerap menjadi persembunyian ular.
Penggunaan cuka mampu mengubah aroma alami di sekitar rumah yang biasanya dijadikan penanda jalan oleh ular. Semprotkan setiap satu minggu sekali atau setelah hujan deras agar efeknya tetap terasa. Meskipun memiliki aroma khas, bau cuka akan cepat hilang setelah beberapa menit namun tetap meninggalkan efek pengusir yang cukup kuat.
Selain mencegah ular datang, cairan ini juga membantu menetralkan bau lembap pada dinding atau halaman rumah. Gunakan dengan hati-hati agar tidak mengenai tanaman hias yang sensitif terhadap asam.
4. Campuran Air Jeruk Nipis dan Cabai Rawit
Jeruk nipis dan cabai rawit dikenal memiliki aroma serta kandungan alami yang tidak disukai ular. Untuk membuatnya, peras enam buah jeruk nipis, haluskan delapan cabai rawit, lalu campurkan dengan satu liter air bersih. Aduk rata, saring, dan semprotkan pada area yang rawan seperti teras, dapur terbuka, atau gudang belakang rumah.
Larutan ini bekerja dengan cepat mengubah aroma lingkungan yang biasanya menarik perhatian ular. Gunakan dengan interval 5–7 hari sekali agar tetap efektif, terutama pada musim hujan. Meski menggunakan cabai, setelah dilarutkan aromanya tidak menyengat bagi manusia dan tidak meninggalkan bekas pada permukaan.
Campuran alami ini dapat disimpan dalam wadah tertutup hingga seminggu. Pastikan disemprot secara merata pada area lembap agar ular tidak menemukan titik aman untuk bersembunyi.
5. Campuran Bawang Putih dan Bawang Bombay
Kedua jenis bawang ini mengandung senyawa sulfur alami yang dapat membuat ular menjauh. Cara membuatnya cukup sederhana: rebus enam siung bawang putih dan satu buah bawang bombay dalam satu liter air selama 15 menit. Setelah dingin, saring, lalu tuang ke dalam botol semprot dan gunakan di area yang sering dilalui ular.
Semprotkan larutan ini di sekitar ventilasi, saluran air, atau celah di bawah pintu rumah. Lakukan penyemprotan setiap 10 hari agar efeknya tetap bertahan lama. Meskipun menggunakan bahan dapur, aroma larutan ini setelah kering akan terasa lembut dan tidak mengganggu penghuni rumah.
Selain berfungsi sebagai pengusir ular, larutan bawang juga dapat membantu mengurangi serangga kecil di sekitar rumah. Hindari penyimpanan terlalu lama agar kualitasnya tidak berubah.
6. Kapur Barus yang Dilarutkan ke Air
Kapur barus menjadi salah satu bahan paling mudah ditemukan di rumah dan memiliki efek alami yang membuat ular enggan mendekat. Untuk membuat larutan, hancurkan lima butir kapur barus dan larutkan ke dalam satu liter air panas. Setelah dingin, masukkan ke botol semprot dan gunakan di sekitar pagar, sela-sela lantai, atau bawah tangga rumah.
Semprotkan secara rutin setiap dua minggu sekali agar aromanya tetap bertahan. Kapur barus yang larut akan meninggalkan efek segar tanpa bau menyengat seperti produk kimia. Hindari penggunaan berlebihan di area tertutup agar uapnya tidak mengganggu pernapasan.
Larutan ini aman digunakan di luar rumah, terutama di area gudang atau garasi. Selain mencegah ular, aroma segarnya juga membantu mengusir tikus dan serangga kecil yang kerap menjadi mangsa ular.
7. Cairan Parfum
Siapa sangka parfum yang biasa digunakan sehari-hari bisa menjadi pengusir ular alami? Pilih parfum beraroma lembut, campurkan 50 ml ke dalam satu liter air, lalu tambahkan satu sendok sabun cair agar larutan mudah menempel di permukaan. Semprotkan di sekitar jendela, ventilasi, dan lantai luar rumah.
Aroma parfum yang halus namun tajam di penciuman ular mampu menutupi bau tanah lembap atau area persembunyian. Gunakan seminggu sekali, terutama di pagi atau sore hari agar cairan cepat mengering. Larutan ini cocok untuk area luar rumah karena tidak meninggalkan bau menyengat bagi penghuni.
Selain efektif mencegah ular, penggunaan parfum sebagai larutan pengusir juga membuat area rumah terasa lebih segar dan bersih. Pilih parfum berbahan dasar air untuk hasil yang lebih lembut dan aman digunakan berulang kali.
People Also Ask
1. Apakah larutan penolak ular benar-benar aman untuk anak dan hewan peliharaan?
Sebagian besar larutan yang disebut aman jika diencerkan dan digunakan sesuai panduan; namun beberapa bahan (cabai, kapur barus, esensial pekat) dapat menyebabkan iritasi. Untuk keamanan, selalu aplikasikan di area luar, biarkan kering, dan jauhkan anak serta hewan sampai permukaan kering.
2. Berapa sering harus menyemprot larutan agar hasilnya tahan lama?
Frekuensi tergantung bahan dan cuaca: umumnya ulangi setiap 7–14 hari, atau segera setelah hujan deras. Lakukan intensif pada minggu pertama (3–4 hari sekali) untuk membentuk lapisan pelindung, lalu atur frekuensi sesuai pengamatan.
3. Larutan mana yang paling efektif untuk semua jenis ular?
Tidak ada satu larutan yang 100% efektif untuk semua jenis ular. Efektivitas dipengaruhi spesies, lingkungan, dan sumber makanan. Kombinasikan larutan dengan langkah pencegahan mekanis untuk hasil terbaik.
4. Bolehkah menaruh larutan di dalam rumah dekat ventilasi atau kusen pintu?
Hati-hati: beberapa larutan mengandung bahan iritan. Sebaiknya aplikasikan pada bagian luar perimeter dan celah bawah pintu; hindari penyemprotan di ruang ber-ventilasi buruk atau area dekat anak kecil.
5. Kapan harus memanggil jasa penanganan ular profesional?
Segera hubungi profesional jika menemukan ular berbisa, melihat ular di dalam rumah, atau jika jumlah kemunculan ular meningkat meski sudah melakukan langkah pencegahan selama 4–8 minggu.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5416532/original/007912200_1763453860-unnamed__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420440/original/025648700_1763783040-Carphophis_amoenus_amoenus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435205/original/067481400_1765010501-Balkon_dengan_kebun_vertikal__Gemini_AI_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435126/original/078230200_1765005592-Gemini_Generated_Image_s4fwzts4fwzts4fw.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435187/original/045810400_1765008824-Cicak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435191/original/055642800_1765008983-unnamed_-_2025-12-06T150614.703.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435168/original/051680500_1765007598-Aksen_Tile_pada_Lengan_Lonceng__Gemini_AI_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435070/original/089212300_1765003151-unnamed_-_2025-12-06T133327.127.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435156/original/015014400_1765006930-Rumah_Rustic.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435134/original/063945000_1765005918-unnamed_-_2025-12-06T140929.494.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435133/original/027568600_1765005783-unnamed__31_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435079/original/073584000_1765004122-Gamis_sage.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434996/original/004619900_1765000279-Gemini_Generated_Image_30wesg30wesg30we.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435003/original/063146000_1765000357-Agrowisata_Bhumi_Merapi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435050/original/050214900_1765002990-Besek.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434965/original/027011100_1764997513-ular_di_bebatuan.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3034040/original/054984400_1580182012-menanam-padi-sub-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434958/original/071292600_1764997489-unnamed_-_2025-12-06T114311.740.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434848/original/029694400_1764992585-Nepal_van_Java.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434880/original/096531800_1764994214-unnamed_-_2025-12-06T110010.689.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363574/original/067634200_1758951074-Gemini_Generated_Image_d15sird15sird15s.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347356/original/093309300_1757667913-Gemini_Generated_Image_k68zk1k68zk1k68z.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317655/original/048753600_1755399607-Screenshot_2025-08-17_095559.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344811/original/023366400_1757493743-hl.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347777/original/072783500_1757736538-hl_39393.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345053/original/058577600_1757501490-01325d16-633b-4633-90e6-950efdbca489.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3936591/original/031031300_1645054040-james-wheeler-HJhGcU_IbsQ-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5324162/original/055401400_1755843647-20250822-Lisa_M-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5370599/original/040845800_1759561568-Gamis_Simple_tapi_elegan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3955423/original/001688200_1646706636-hands-waving-flags-indonesia.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363765/original/004808300_1758963234-Gemini_Generated_Image_uopfavuopfavuopf.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5367398/original/025212100_1759305132-warung_sembako_hemat_modal_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344370/original/041842400_1757484704-ChatGPT_Image_Sep_10__2025__12_58_44_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/824391/original/082843900_1425877386-09032015-waduksermo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5320725/original/097582500_1755607274-gal1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364103/original/064641000_1759040675-Gemini_Generated_Image_29nq7729nq7729nq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364053/original/005894200_1759037147-MixCollage-28-Sep-2025-12-02-PM-3646.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344958/original/029872800_1757497950-hl1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364186/original/001233300_1759045126-Gemini_Generated_Image_f3ya1kf3ya1kf3ya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321786/original/012898600_1755680485-pexels-kelly-2869017.jpg)